Kab.Magetan . Majelis Ulama
Indonesia (MUI) Kab.Magetan Rabu (15/2) selenggarakan Musyawarah Daerah ke IX dengan
mengambil tempat di Aula Utama Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan. Musyda ini
dihadiri oleh sekitar 125 orang yang teridiri dari Tokoh Agama Islam/Kyai,
ormas Islam, dan beberapa tamu undangan yang lain. Hadir pula dalam kesempatan
tersebut Sekretaris MUI Jatim K.H. Ainul
Yakin, PLT sekKab.Magetan, dan juga PLT Kakankemenag Kab. Magetan Muttakin.
Musyda ini menurut Ketua MUI
Ahyarul Umam diselenggarakan secara kebetulan bersamaan dengan pesta Demokrasi
Pilkada secara serentak di Indonesia. Namun hal ini tidak mempengaruhi kegiatan
Musyda yang memang sudah direncanakan jauh hari sebelumnya. Dan menurut Kyai
Achyarul Umam hal ini menandakan bahwa MUI tetap berpegang teguh pada
keindependenan terhadap politik maupun partai politik manapun. Jadi sepanas
apapun suhu politik saat ini MUI tetap Eksis memegang prinsip sebagai
organisasi yang betul-betul independen sehingga tidak terimbas dari panasnya
suhu Politik.
Sedang Ketua MUI Jatim yang
diwakili Sekretaris MUI Jatim K.H. Ainul yakin dalam sambutannya berpesan bahwa
MUI sebagai wadah atau tenda besar bagi umat islam dan sekaligus wadah
silaturohim antar komponen umat islam, maka diharap MUI secara bersama-sama
bisa mencairkan masalah-masalah keumatan dan bisa mencari titik temu dari
berbagai permasalahan tersebut. Dengan demikian keberadaan MUI bisa menjadi
sarana pemersatu umat islam, dan dengan bersatunya umat islam maka umat islam
pun akan dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal dalam pembangunan
Bangsa Indonesia.
Masih dalam kesempatan yang sama
Bupati Magetan pun juga memberikan sambutan yang dalam hal ini disampaikan oleh
PLt SekKab.Magetan Sutikno. Dalam
sambutannya antara lain mengatakan bahwa Musyda MUI ini selain mengevaluasi
program dan merencanakan program juga akan dilakukan pemilihan pengurus untuk
periode 2017-20121. Sedang syarat untuk menjadi pengurus harus mempunyi sifat
Kober artinya harus menyediakan waktu untuk MUI, harus pinter atau mampu,
kemudian harus Bener dalam arti Jujur, taat pada peraturan yang sudah
ditentukan, dan tulus ikhlas dalam memperjuangkan kemajuan organisasi. Dengan demikian
maka MUI diharap bisa menjadi organisasi terbaik yang bisa menjadi cermin
kebaikan bagi umat, sehingga keberadaan MUI dapat membantu pemerintah dalam
mewujudkan masyarakat yang tenteram, yang tertib, aman , damai sejahtera, serta
guyub rukun dibawah nauangan dan ridho Allah SWT.(Mkd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar