Kamis, 26 Januari 2017

KASI PENDMA KEMENAG MAGETAN BUKA WORKSHOP BEDAH KISI-KISI UJIAN SEKOLAH SD/MI 2017



Kab.Magetan (Humas). Dengan mengambil tempat di Aula utama Kankemenag Kab.Magetan Rabu (25/1) Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI) menggelar kegiatan Workshop Bedah Kisi-kisi Ujian Sekolah SD/MI  tahun Pelajaran 2017. Kegiatan Workshop ini digelar satu hari dengan menghadirkan narasumber Hasyim Asy’ari dari Malang. Work shop ini diikuti oleh sekitar 160 orang yang terdiri dari Guru dan Kepala MIN/MIS se Kab.Magetan.
Work Shop Bedah kisi-kisi ini secara resmi di Buka oleh Sutrisno Kasi Pendma mewakili Plt.Kakankemenag Kab.Magetan. dalam sambutannya Kasi Pendma antara lain  sangat mengapreasi apa yang telah diprogramkan oleh K3MI dimana kegiatan ini merupakan rencana dan keinginan yang didasari dari pemikiran bagaimana anak-anak didik kita dimasa mendatang. Karena tugas guru atau pemimpin Madrasah adalah sebagai Inspirator, dan sebagai perencana akan dibawa kemana Madrasah yang dikelola selama ini. Selain itu menurut Sutrisno hal-hal lain seperti sarana prasarana juga sangat penting untuk itu hal tersebut juga harus mendapat perhatian khusus. Selain itu kwantitas dan kwalitas siswa juga harus diutamakan.
Berkaitan dengan bedah kisi-kisi ujian sekolah SD/MI kepada seluruh peserta Work Shop diharap untuk betul-betul menyimak secara seksama apa yang akan disampaikan oleh Nara Sumber karena workshop ini berkaitan erat dengan kelancaran pelaksanaan Ujian Sekolah tentang bagaimana cara mengerjakan soal dengan cara jitu, cara yang singkat dan mudah untuk dipahami dan dimengerti. setelah kegiatan ini diharap kepada peserta Workshop untuk dapatnya mentransfer kepada anak didik untuk mencapai hasil nilai ujian yang maksimal.(Kurdi)

Jumat, 13 Januari 2017

PENYULUH AGAMA ISLAM NON PNS IKUTI PENGARAHAN DARI KASI BIMAIS KANKEMENAG KAB.MAGETAN




Kab.Magetan (Humas).  Kamis, (12/1) sebanyak 140 Penyuluh Agama Islam Non PNS hadir di Aula Utama Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan untuk mengikuti  pengarahan dari seksi Bimais Kankemenag Kab.Magetan, berkaitan dengan gambaran tugas yang akan diemban sebagai Penyuluh Agama Islam non PNS sambil menunggu Juknis dari Kemenag Pusat.
Dalam arahannya antara lain Kasi Bimais Tsalis Umar mengatakan, meski saat ini Petunjuk Teknis Tugas dan Fungsi Penyuluh Agama Islam non PNS belum turun karena masih dalam proses, namun sudah dianggap tergabung dalam Wadah Penyuluh Agama Islam Non PNS. Hal ini disampaikan berdasar  surat Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur No: B.79/Kw.13.7/1/BA.00/01/2017 tanggal 6 Januari 2017 perihal Optimalisasi tugas Penyuluh Agama Islam non PNS tahun 2017-2019.   Untuk itu mulai saat ini bila menerima undangan atau tugas-tugas yang berkaitan dengan kepenyuluhan dari Bimais melalui Penyuluh Fungsional tolong untuk diperhatikan dan ikuti arahannya  karena yang menjadi koordinator adalah teman-teman penyuluh Fungsional.
Setelah nanti Juknis itu turun, Tsalis Umar berharap para penyuluh bisa membagi waktu dengan sebaik-baiknya karena nanti akan banyak tugas yang harus dilaksanakan seorang penyuluh agama ditengah masyarakat. Untuk itu sebagai penyuluh Agama harus siap menjawab apapun pertanyaan dari masyarakat, jangan pula kecewakan masyarakat/umat dengan perilaku-perilaku yang tidak mencerminkan seorang penyuluh agama, beri keteladanan pada masyarakat dengan akhlaq yang baik, sehingga keberadaan Penyuluh Agama Islam Non PNS benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat, sehingga kehidupan beragama di masyarakat semakin mapan dengan didasari iman dan ketakwaan kepada Allah SWT. (Kurdi)

Rabu, 11 Januari 2017

MAHFUDH SHODAR MENGAPREASI PRESTASI KANKEMENAG KAB.MAGETAN





Kab. Megetan ( Humas ). Masih dalan rangkaian Kegiatan Hari Amal Bakti ke 71 Kemenag RI Selasa (10/1) Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan selenggarakan Kegiatan Pembinaan Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kankemenag Kab.Magetan dengan Pembina tunggal Mahfudh Shodar Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Keluarga Besar ASN Struktural dan Fungsional di Lingkungan Kankemenag Kab.Magetan dengan jumlah peserta sekitar 1000 orang. Selain itu hadir juga Mas’ud, Kabid Pontren Kanwil Kemenag Jatim, Kakankemenag Kota Madiun,PLT Kakankemenag Kab.Pacitan, Kab.Ngawi, Kasubag TU Kankemenag Kab.Madiun,Kab. Ponorogo dan beberapa tokoh Kyai dan Ulama di Kab.Magetan.
            Dalam Pembinaannya  Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur H. Mahfuhd Shodar, sangat mengapreasi atas   prestasi yang diraih Kankemenag Kab.Magetan, dimana yang telah disampaikan dalam Laporan oleh PLT Kakankemenag Kab.Magetan Muttakin, bahwa dari Penilaian Audit Kinerja  oleh Inspktorat Jenderal emenag Kab,Magetan mendapat angka penilaian 84, dan untuk penilaian Zona Integritas mendapat angka penilaian 77. Hasil ini menurut Mahfudh Shodar merupakan hal luar biasa karena angka tersebut di Jawa Timur merupakan nilai tertinggi, untuk itu Kakanwil Kemenag Jatim berharap Magetan nantinya bisa di contoh dan menjadi inspirator dari Kankemenag Kab/Ko se Jawa Timur.
            Lebih lanjut Mahfudh Shodar mengatakan, bahwa untuk menjaga dan meningkatkan prestasi keberhasilan tersebut sebagai ASN Kemenag harus melandasi kinerjanya sesuai dengan Undang-undang No.5 tahun 2014 kalau kita ini sebagai ASN yang bernaung di Kementerian Agama yang selanjutnya dalam kaitannya dengan kedisiplinan kita diatur dengan meggunakan PP.No.53 tahun 2010. Dari situ kita diatur bagaimana sebagai ASN tentang apa yang harus dikerjakan dan apa yang menjadi tanggung jawab kita serta apa yang menjadi Tupoksi kita. Dengan didasari hal tersebut intinya kita sebagai ASN Pelayan Publik akan mengetahui Tupoksi dari kita masing-masing, kita laksanakan sendiri-sendiri dengan selalu menjaga kedisiplinan maka semuanya akan berjalan dengan aman, nyaman, lancar dan terarah.
            Terakhir Kakanwil Kemenag Jatim mengingatkan, bahwa kita sebagai ASN Kemenag juga merupakan alat perekat dan pemersatu bangsa,Indonesia memiliki berbagai suku, adat  maupun  agama,semua dilindungi dengan undang-undang untuk itu semangat toleransi harus terus ditegakkan, dan yang namanya toleransi itu lebih banyak memberi dari pada menuntut itulah toleransi. Jadi kita harus bisa saling menghargai dan menghormati perbedaan keberagaman tersebut. Inysa Allah kalau toleransi terjaga Bangsa Indonesia akan mampu menjadi Bangsa yang besar yang penuh kedamaian, kesejukan, kerukunan yang akhirnya kita berharap dapat mewujudkan bangsa yang Baldatun Toyyibatun Wa Rabbun Ghafur.(Kurdi)                      

Selasa, 03 Januari 2017

UPACARA HARI AMAL BAKTI KE 71 DI. KAB.MAGETAN TERLAKSANA SEDERHANA TAPI PENUH KHIDMAT

Kab.Magetan. (Humas). Dalam rangka memperingati hari lahirnya yang ke 71 Kementerian Agama RI yang dikenal dengan istilah Hari Amal Baktinya, Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan Selasa (3/1/2017) menyelenggarakan Upacara Bendera dengan mengambil tempat di halaman Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan dengan dikikuti oleh sekitar 160 peserta yang terdiri dari seluruh Pejabat dan Pegawai Kankemenag, Kepala KUA, Pengawas , Penyuluh Agama Fungsional, dan Kepala MIN/MTsN/MAN dan juga Kepala Madrasah Difinitif se Kab.Magetan.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam kegiatan ini Muttakin,M.Ag Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magetan. Dalam Upacara HAB ini Inspektur Upacara membacakan Sambutan Menteri Agama RI yang antara lain Menteri Agama mengajak untuk membenahi catatan-catatan negatif yang masih tersisa. Oleh sebab itu kata “Bersih Melayani” yang merupaka tema HAB tahun untuk tetap dipertahankan. Harapannya, kita harus benar-benar bersih tanpa menyisakan sedikit pun noda. Hanya saja, tahun ini teme itu dilengkapi dengan motto “ Lebih Dekat Melayani Umat” yang bermakna kita harus lebih peka mendeteksi aspirasi masyarakat, lebih sigap membereskan masalah, dan lebih cekatan memenuhi kebutuhan umat.

Pada bagian yang lain Menag juga mengatakan : demi menjaga ikatan agama dan bangsa di negara ini, kita harus menunjukkan bahwa kebaikan ajaran agama merupakan obor penerang bagi perbaikan kwalitas manusia. Hal ini untuk menepis anggapan bahwa kemajuan sebuah instansi atau pemerintahan tak ada relevansinya dengan agama. Justru sebaliknya, reformasi birokrasi yang berorientasi pada tingginya peradaban masyarakat sesungguhnya adalah perwujudan nilai-nilai agama. Dengan Tema “ Lebih Dekat Melayani Umat” kita akan lebih memahami apa yang mesti diperbuat untuk memperbaiki peradaban di Negeri tercinta.

Usai membacakan sambutan Menteri Agama Plt. Kakankemenag Kab.Magetan menyampaikan cindera mata kepada ASN Kemenag yang baru saja purna tugas, dan menyampaikan hadiah pada pemenang Lomba dalam rangka HAB ke 71 secara simbolis. Sementara dari seluruh proses kegiatan upacara HAB ke 71 ini meski dilaksanakan secara sederhana namun semuanya dapat terlaksana dengan tertib dan penuh kekhidmatan.( Kurdi )