Jumat, 21 Juli 2017

HALAL BIHALAL DHARMA WANITA PERSATUAN KANKEMENAG KAB.MAGETAN



Kab.Magetan (Humas) – 26 Syawwal 1438 H tepatnya Kamis (20/7/17), Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Kab.Magetan menyelenggarakan Kegiatan Halal Bihalal yang dihadiri oleh 150 orang anggota, dengan mengambil tempat Aula Utama Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan. Kegiatan ini dihadiri pula oleh H.Muchdar Kepala Kankemenag Kab.Magetan, Para Kasi dan Penyelenggara Syari’ah. Sementara Ikhsanudin, Penyuluh Agama Islam Fungsional sebagai pengisi Tausiyah Halal Bi Halal.
            Ketua DWP Kanekemenag Magetan Lilik Farida dalam sambutannya antara lain menyampaikan terima kasihnya atas semua dukungan dari seluruh anggota, sehingga program-program yang telah disepakati bersama bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pesan lain dari Lilik Farida, sebagai Anggota Dharma Wanita Kementerian Agama diharap bisa merealisasikan nilai-nilai Ramadhan di bulan- bulan yang lain. Menyinggung kegiatan Dharma Wanita dalam setiap bulan pengurus selalu mengadakan pertemuan, dan  dalam setiap pertemuan keputusan yang diambil selalu didasari musyawarah dan kesepakatan bersama. Karena Lilik Farida menginginkan dalam setiap pertemuan ingin selalu menyajikan program-program dan kegiatan kegiatan yang menarik sehingga dapat meningkatkan wawasan dan Sumberdaya Organisasi Dharma Wanita.
            Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan H.Muchdar dalam sambutan Pembinaannya antara lain mengatakan bahwa ada kata Bijak, “Wanita merupakan tiang negara”, kalau wanita itu kuat atau baik maka Negara juga akan menjadi kuat dan baik dan manakala wanita itu rusak maka rusak atau hancurlah suatu Negara. Untuk itulah Institusi Pemerintah memposisikan wanita sebagai insan yang memilki peran yang sangat besar, yakni disamping istri sebagai pendamping dan pendukung tugas suami dalam kedinasan, seorang isteri juga sebagai pengatur program untuk kebahagiaan, kesejahteraan dan keharmonisan hidup dalam Keluarga. Dan tidak kalah pentingnya lagi adalah sebagai pendidik Putra-putrinya agar menjadi anak yang cerdas, solih solihah.( Kurdi )

Selasa, 11 Juli 2017

KAKANKEMENAG KAB.MAGETAN BUKA MANASIK HAJI MASSAL KAB.MAGETAN 2017






Kab.Magetan (sie Haji). Sebanyak 345 Calon Jama’ah Haji Kab. Magetan 2017 Senin (10/7) mengikuti kegiatan Manasik Haji Massal yang degelar oleh sie Haji dan Umroh   dengan mengambil tempat di Gedung PGRI Magetan. Kegiatan tersebut secara resmi di buka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan Muchdar. Sedang sebagai Pemateri Chusnul Khatimah dari Bidang Haji Kanwil Kemenag Prov. Jatim dan satu orang pemateri dari Dinas Kesehatan Kab.Magetan

Pada Kesempatan tersebut Muchdar antara lain dalam sambutan pengarahannya mengatakan bahwa Ibadah Haji merupakan salah satu rukun islam dari 5 rukun islam yang harus kita jalani, akan tetapi ibadah  haji ini ada persyaratan khusus tidak seperti rukun islam yang lain. Jadi rukun islam yang ke 5 ini memang mempunyai kekhususan dan lagi hanya wajib dilakukan sekali dalam seumur hidup, itupun jika ada kemampuan, baik mampu secara fisik maupun mampu secara ekonomi.

Selanjutnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan berpesan kepada para jama’ah, dengan semakin dekatnya keberangkatan agar semuanya mulai sekarang menjaga kesehatan dan kekuatan fisiknya masing-masing dengan melakukan olah raga ringan seperti misalnya jalan kaki. Hal ini dikandung maksud agar kondisi kesehatan mulai berangkat sampai pulang dapat terjaga dengan baik. Dan dengan kesehatan yang prima ini juga diharap semua proses perjalanan ibadah haji baik sunnah, rukun dan wajib haji dapat terlaksana dengan lancar, selamat sehingga sempurna dan kembali ke tanah air dapat membawa gelar haji yang mabrur.(Kurdi)

Jumat, 07 Juli 2017

MUCHDAR: “PROMOSI PEJABAT MERUPAKAN HAL BIASA, TAPI JUGA MENGANDUNG NILAI AMANAH DAN TANGGUNG JAWAB YANG BESAR”



Kab.Magetan. (Humas). “Promosi Pejabat dalam suatu insitusi merupakan hal biasa, tapi juga mengandung amanah dan tanggung jawab yang besar”. Tanggung jawab  yang diberikan kepada seseorang dalam mengemban suatu jabatan. Sebagaimana yang dibaca dalam kata-kata pelantikan dan juga dalam sumpah jabatan. Itu tidak cukup hanya diucapkan, tapi juga harus dihayati dan diamalkan”. Hal tersebut diungkapkan oleh Muchdar Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan saat memberikan sambutan pengarahan pada Pelantikan pejabat tunggal yakni Suradi yang dilantik sebagai  Kepala KUA Kec.Nguntoronadi.

Lanjut Muchdar,  pejabat di Kementerian Agama, saat ini hidup ditengah-tengah era yang berbeda dengan era sebelumnya, dimana seorang pejabat diera sebelumnya memang banyak dimanjakan. Seolah-olah pe jabat itu sebagai penguasa dari suatu Institusi atau wilayah tertentu. Namun untuk saat ini kita hidup di era reformasi birokrasi, dengan amanah dari sebuah jabatan apapun itu maka seorang pejabat harus memposisikan dirinya sebagai pelayan Umat atau Masyarakat. Kita harus bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat semaksimal mungkin, bukan untuk minta dilayani. Apalagi sebagai Kepala KUA, yang konon dulu dapat dibilang tugasnya hanya spesifik pada pelayanan Nikah, Talak, Rujuk dan Cerai (NTCR). Tapi untuk sekarang dengan sudah diundangkan dan diterbitkannya PMA No. 34 tahun 2016, bahwa Pelayanan KUA yang diberikan kepada masyarakat tidak hanya seputaran Nikah Rujuk saja, tapi semua yang ada di Kementerian Agama Kabupaten/Kota juga bisa dilayani di Kantor Urusan Agama Kecamatan. Satu misal Layanan Pendidikan ada Pengawas, pelayanan Pondok Pesantren, Pelayanan Keluarga Sakinah, Pelayanan zakat dan wakaf. Intinya Kepala KUA adalah sebagai layanan koordinator di tingkat Kecamatan, dan mempunyai hubungan koordinatif dengan Pengawas Pendidikan Madrasah, Pengawas Agama Islam, Penyuluh Agama Islam, Penghulu, petugas Tata Usaha dan juga dengan masyarakat sekitar maupun instansi terkait di tingkat Kecamatan.

Untuk itu Muchdar Kakankemenag Kab.Magetan  berpesan kepada Suradi Kepala KUA Kec Nguntoronadi yang baru dilantik untuk segera menjalin komunikasi, silaturohmi dan koordinasi dengan berbagai elemen di tingkat kecamatan yang di mulai dari Camat, Kapolsek, Koramil, Tokoh Agama, tokoh masyarakat dan sebagainya. Dengan jalinan komunikasi dan koordinasi yang baik maka diharap semua tugas khususnya yang berkaitan dengan Kementerian Agama akan dapat berjalan dengan baik, lancar dan sukses. (Kurdi)

PEMBEKALAN PRA PEMBERANGKATAN CALON JAMA AH HAJI KAB.MAGETAN 2017




            Kab.Magetan (Haji). Wajah ceria nampak pada 356 jamaah calon haji Kab.Magetan, keceriaan tersebut tidak lepas dari semakin dekatnya pemeberangkatan jama’ah haji 2017 dimana Kab. Magetan menurut rencana akan diberangkatkan pada 4 Agustus mendatang. Berkaitan dengan hal tersebut sie PHU selenggarakan kegiatan Pembekalan Pra Pemberangkatan Calon Jama’ah Haji Kab.Magetan pada hari Rabu (5/7) dan secara resmi kegiatan ini dibuka oleh Kakankemenag Kab.Magetan H. Muchdar.

            Dalam Pengarahannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan antara mengatakan, bahwa ibadah Haji dapat juga dibilang sebagai ibadah fisik. Untuk itu mulai sekarang semuanya saja jamaah calon haji harus selalu menjaga kesehatan, dengan selalu menjaga kesehatan diharap semunya ketika sampai saat pemberangkatan, pelaksanaan ibadah haji, sampai tiba dirumah kembali dalam keadaan tetap sehat lahir maupun batin.
           
            Selain itu Muchdar juga berpesan jika para Jama’ah haji menginginkan semua rangkaian ibadah haji bisa berjalan dengan lancar yang pertama harus mengikuti petunjuk para petugas pembimbing, dan kedua harus mentaati tata tertib dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi, karena peraturan itu dibuat juga bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan Ibadah Haji. Dan berdasar pengalaman, kebanyakan terjadinya beberapa peristiwa yang tidak diinginkan yang menimpa jama’ah disebabkan dari Jama’ah yang kurang bisa mentaati peraturan dan tata tertib yang telah ditentukan oleh Pemerintah setempat.

            Untuk itu jama’ah bisa bersikap sabar dalam hal apa saja ketika sedang dalam menjalankan semua rangkaian ibadah haji, setiap gerak dan langkah harus diniati dengan ketulusan hati, ikhlas semata-mata hanya untuk beribadah dalam rangka menggapai Ridho Allah SWT. Sehingga kita semua berharap jama’ah haji khususnya dari Magetan bisa menjalankan ibadahnya dengan tertib, lancar sehingga pulang kembali ke rumahnya masing-masing bisa menjadi haji yang Mabrur. (Kurdi)