Kab.Magetan-(Humas). Sekitar 300 Siswa-siswi TK se Kab.Magetan Senin (22/5)
berkumpul di Kantor Kemenag Kab.Magetan dalam rangka mengikuti Lomba Pentas PAI Kab.Magetan 2017 tingkat
TK/Paud. Menurut Panitia Kegiatan ini dilatar belakangi semakin beratnya
tantangan anak-anak dalam menghadapi kemajuan teknologi di era Globalisasi,
sehingga sebagai guru dituntut untuk terus menerus membekali ilmu agar
anak-anak didik mampu menghadapi berbagai tantangan di masa-masa yang akan
datang.
Lomba semacam
ini bagi anak merupakan satu kehormatan, Bagi orang tua merupakan satu keumatan. Kegiatan ini juga merupakan kesempatan
berharga bagi anak-anak seusia ditingkat PAUD/Taman Kanak-kanak. Sebab hal ini merupakan
kesempatan dan pengalaman berharga utamanya bagaimana ia mengikuti lomba dihadapan orang banyak,bagaimana
berdiri didepan umum sehingga besar dan dewasa nanti anak sudah memiliki modal
dasar sejak dini sehingga pada saatnya nanti mental anak sudah siap untuk menghadapi
tantangan zaman yang semakin komplek ini.
Masih menurut panitia tujuan diadakannya pekan ketrampilan
dan seni pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak atau Pentas PAI ini, antara lain:
satu memberikan sarana dan wadah untuk menunjang kreatifitas anak usia dini. Kedua untuk menyaring peserta, dimana Juara
1 dari kegiatan
ini nantinya akan mewakili Magetan di ajang Lomba Pentas Seni tingkat Provinsi Jawa Timur. Dan kegiatan ini panitian mengangkat tema : “Dengan
Pentas PAI kita tingkatkan kreatifitas, sportifitas dan rasa percaya diri anak
usia dini”. Dan jenis lomba pada pentas
PAI kali ini antara lain lomba Da’i Kecil, hafalan surat-surat pendek, mewarnai
kaligrafi, menyanyikan lagu islami dan lomba mewarnai bebas.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Magetan Muchdhor dalam
sambutannya antara lain Menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan
Pentas Seni tingkat TK dan PAUD ini, hal ini mengingat akhir-akhir ini kita
sebagai orang tua ataupun Guru sedang dihadapkan dengan masalah yang besar
yakni tentang isu-isu gerakan radikalisme, dimana pengingkaran-pengingkaran
terhadap akidah dan akhlaq kita sebagai umat islam, dan bahkan akhlaq semua
agama, juga pengingkaran budi pekerti yang sudah diberikan oleh para
sesepuh-sesepuh kita, itu semua diingkari dengan kata radikalisme. Bahkan
radikalisme ini disinyalir sudah masuk kelembaga-lembaga pendidikan dengan cara
yang sangat halus, sehingga karena halusnya kita kurang bisa mencerna akhirnya
mereka bisa masuk. Oleh karenanya patut disyukuri, dengan kegiatan lomba pentas
seni ini Muchdhor berharap anak-anak akan mendapat hidayah Allah untuk
senantiasa memperjuangkan aqidah dan akhlaq kita, budi pekerti kita dan kita
tanamkan ajaran-ajaran yang memang sesuai dengan ajaran yang di turunkan oleh
Allah SWT yang disunnahkan oleh
Rasulullah SAW. Sehingga anak-anak kita kedepan semakin mantap akidah
dan akhlaqnya sesuai dengan ajaran islam yang rahmatan lil’alamin. Sehingga
Negara ini kedepan tetap dipegang oleh generasi yang handal, yang santun yang
cinta damai, sehingga bangsa indonesia keberadaannya tidak hanya dihargai dan
dihormati oleh seluruh rakyatnya tapi juga dihormati dan dihargai oleh
bangsa-bangsa lain.(Kurdi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar