Kab.Magetan (Humas).dalam rangka
meningkatkan kwalitas pendidikan di Raudhatul
Athfal (RA), pengurus IGRA Kab.Magetan pada hari Rabu (27/12)
menyelenggarakan kegiatan Workshop Model Pembelajaran RA Kurikulum 2013. Kegiatan yang dilaksanakan di
Aula Utama Kankemenag Kab.Magetan ini diikuti oleh 210 peserta yang terdiri Kepala/Guru
RA dari 96 Lembaga. Dalam kegiatan ini panitiya menghadirkan Narasumber yakni Cholil Umam dan Suwarti,
keduanya dari Surabaya. Harapan dari ketua IGRA Kab.Magetan Eni Muslihah
Muawanah dari kegiatan ini peserta bisa memahami tentang Kurikulum 2013
khususnya model pembelajaran RA yang nantinya bisa dikembangkan dilembaganya
masing-masing yang tentunya untuk bisa menggali potensi –potensi anak didiknya
secara maksimal.
Sementara Kakankemenag Kab.Magetan
dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kasubag TU Muttakin, antara lain sangat
mengapreasi kegiatan Workshop yang diselenggarakan oleh pengurus IGRA Magetan
ini. Selain itu Muttakin mengatakan jika kita mengingat sejarah tentang RA,
dulu pernah RA itu sering dipandang hanya sebelah mata. Sebagian beranggapan
IGRA itu hanya mengumpulkan anak-anak kecil diajak bergembira dan
nyanyi-nyanyi, itu saja. Dan kini setelah kita lihat perkembangan di era akhir-akhir ini dari dampak struktur di
Kemenag yang sekarang ada yang namanya Direktur Guru dan tenaga kependidikan,
sehingga yang dulu keberadaan IGRA sering dipandang sebelah mata, sekarang
Alhamdulillah justru kalau mau jujur mutiara yang terhebat itu muncul dan ada
di tangan IGRA.
Hal ini dikatakan oleh Muttakin, sebab hidupnya
MI,MTs, dan MA ini tidak lepas dari berkat hasil penanaman pendidikan dasar
anak dari tingkat RA. Oleh sebab itu Muttakin mengajak para peserta Worksop ini,
setelah mengikuti kegiatan untuk lebih bersemangat dan melecut dalam rangka
mengembangkan kopetensi yang harus dimiliki.
Mengakhiri
sambutan Muttakin berharap kepada seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan
Workshop ini secara sungguh-sungguh sehingga apa-apa yang disampaikan oleh
Narasumber benar-benar dapat dipahami sepaham-pahamnya, dan hasilnya bisa
dikembangkan di lembaganya masing-masing yang pada endingnya keberadaan RA bisa
lebih mendapatkan kepercayaan dan diterima dihati masyarakat.(Kurdi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar