Rabu, 21 Maret 2018

H.MUCHDAR: "CIKAL BAKAL PENDIDIKAN DI INDONESIA BERAWAL ATAU TERLAHIR DARI PONDOK PESANTREN"



Kab.Magetan ( PD. Pontren ) - Bertempat di Aula A2 Kankemenag Kab.Magetan, pada hari Selasa ( 20/3 ) diselenggarakan acara sosialisasi ujian nasional wajar dikdas dan Pendidikan Diniyah Formal (PDF),  Pesantren Pendidikan Salafiyah (PPS) tingkat ula, wustha, ulya paket A,B,C tahun 2018. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh H.Muchdar Kakankemenag Kab.Magetan. dengan jumlah peserta sosialisasi sebanyak 15 orang dari dua lembaga Penyelenggara unas yakni PP/Wajar Dikdas Al Muslimun dan PP/PDF Cokrokertopati.
            Kankemenag Kab.Magetan, H.Muchdar dalam sambutannya antara lain mengatakan, bahwa Pondok Pesantren itu adalah lembaga pendidikan pertama di Indonesia sebelum adanya sekolah-sekolah atau Madrasah seperti sekarang ini. Bahkan tempat belajarnya masih menggunakan surau-surau kecil di desa-desa dan perkampungan. Para walipun mengajarkan pendidikannya juga melalui pondok-pondok pesantren. Jadi bisa dikata cikal bakal pendidikan di Indonesia berawal atau terlahir dari Pondok Pesantren. Untuk itu Muchdar berharap diera sekarang ini Ponpes harus tetap eksis untuk selalu memacu semangat agar Ponpes ini benar-benar memiliki kedudukan yang setara pendidikan-pendidikan formal yang lain, baik sekolah umum maupun Madrasah. Jadi kalau sekarang ini model ujian berbasis komputer Pondok Pesantren pun Alhamdulillah juga bisa melaksanakan Unas dengan berbasis Komputer. Tentu harapan kita pelaksanaan unas berbasis komputer ini nantinya akan berjalan dengan baik, lancar dan sukses.
             Mengakhiri sambutan Muchdar berharap kepada peserta dalam kegiatan ini agar betul-betul menyimak, memperhatikan, dan mendengarkan karena hal ini sangat penting dalam rangka mempersiapkan Ujian Nasional wajar dikdas, akhirnya kita harapkan dari kegiatan ini pelaksanaan UNAS nantinya bisa dilaksanakan dengan baik sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan di dalam Unas 2018 ini. Dan para santri peserta unas tidak akan menemui kendala dalam pelaksanaannya nanti.(Kurdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar